Pendahuluan
Pentaho Reporting versi 3.x mengalami banyak perubahan, salah satu diantaranya adalah file reporting berubah dari format XML menjadi kompresi ZIP dengan extension .PRPT.
Dengan format kompresi ini file Pentaho Reporting menjadi compact, dalam arti semua resource seperti file gambar dan file konfigurasi xml digabungkan menjadi satu. Kemudahan merancang layout dan fleksibilitas report juga mengalami banyak kemajuan dibandingkan versi sebelumnya.
Namun kemudahan ini tidak disertai dengan kemudahan perancangan file workflow (.XACTION) yang berkaitan dengan reporting. Selain berbeda dari spesifikasi workflow sebelumya, kurangnya dokumentasi menyebabkan banyak kebingungan di kalangan developer report Pentaho.
Padahal workflow ini menjadi satu-satunya solusi untuk fitur reporting yang paling sering diminta oleh client, yaitu pengiriman report dalam bentuk PDF / Excel melalui email. Contoh "Burst Sales Action" yang disertakan pada BI Server saat ini tidak banyak membantu karena format file reporting pada contoh tersebut masih versi yang lama (2.x).
Artikel ini akan coba mengisi kekosongan tersebut dengan contoh perancangan workflow di Pentaho Design Studio 3.5 langkah demi langkah.
Contoh Report yang Digunakan
Contoh file report yang digunakan adalah suatu .prpt sederhana yaitu table_connection.prpt. Report ini menggunakan data set jenis "Table" dengan data sebanyak 10 rows. Anda dapat mengunduh / download file ini pada bagian Lampiran di akhir artikel.
Preview contoh report pada Pentaho Report Designer 3.6
Dan berikut di bawah ini adalah langkah-langkah untuk merancang pengiriman email dengan attachment yang berupa report dengan format PDF.
File XAction
- Pada Pentaho Design Studio jalankan wizard "New Action Sequence Wizard" dan buat satu file blank .xaction, namakan file tersebut testreport.xaction.
- Masukkan keterangan XAction ini pada bagian tab "General".

Menambahkan Komponen Report dan Email
- Klik tab "Define Process".
- Di bagian panel "Process Actions" tambahkan komponen "Pentaho Report" ( Report | Pentaho Report ).
- Di bawah "Pentaho Report" tambahkan komponen "E-Mail" ( Send To | Email ).
- Sekarang Anda memiliki 2 komponen tersusun seperti gambar di bawah ini.
Konfigurasi Komponen Report
- Pada panel "Process Actions" klik komponen "Pentaho Report".
- Masukkan rincian spesifikasi komponen sebagai berikut :
- Name : Pentaho Report.
- Report Specification : solution:table_connection.prpt (ini artinya file table_connection.prpt harus di lokasi folder yang sama dengan file XAction ini).
- Report Format : pdf (application / pdf).
- Output Report Name : hasil.
Konfigurasi Komponen Email
- Pada panel "Process Actions" klik komponen "E-Mail".
- Masukkan konfigurasi sesuai yang Anda inginkan. Pastikan nama attachment memiliki ekstensi pdf.
Deploy dan Eksekusi di BI Server
- Untuk mengeksekusinya, file .xaction harus diletakkan pada BI Server. Namun sebelumnya karena ini menyangkut pengiriman Email, BI Server harus dikonfigurasi smtpnya terlebih dahulu. File yang harus dikonfigurasi adalah email_config.xml yang terletak di folder [BI-SERVER]\pentaho-solutions\system\smtp-email.
- Letakkan file report .prpt dan .xaction Anda pada folder solution yang sudah ada di BI Server, pada contoh saya foldernya adalah "Training".
- Jalankan BI Server, login dan refresh repository cache setelah masuk ke portal BI Server sehingga muncul menu untuk kedua file yang telah kita tempatkan di folder Training sebelumnya.
- Buka menu "Test Report PDF" (file .xaction kita) dengan cara klik dua kali pada menu tersebut.
- Tunggu beberapa saat sampai muncul menu dengan tampilan "Action Successful", ini berarti email telah terkirim ke kita.
Hasil Akhir
- Berikut adalah hasil kiriman email tersebut yang dibuka melalui interface web GMail.

- Dan tampilan dari report dibuka dengan interface Google Docs.
Pengembangan Lebih Lanjut
Setelah berhasil mengintegrasikan komponen report .PRPT dan email, maka kita dapat kembangkan worklow lebih lanjut dengan :
- daftar tujuan email dan content yang dinamis - dengan menggunakan komponen database / relational, kettle / pentaho data integration, konstruksi "loop" dan "if", dan lain-lain.
- format report lain seperti .xls dan .html - khusus untuk html butuh konfigurasi yang agak berbeda. Pada kesempatan lain penulis akan membuat artikel untuk format tersebut.
Semoga artikel ini bisa berguna buat kita semua, jika ada pertanyaan lebih lanjut Anda dapat bergabung dan berdiskusi di User Group Pentaho Indonesia yang beralamat di
http://groups.google.com/group/pentaho-id.